PERAN SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ADMINISTRASI GURU DI SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.37304/eej.v1i1.1550Abstract
Abstract: With regard to its role as supervisor, the principal is required to be able to improve the discipline of teachers in the school, including administration. However, in reality there are still some teachers who lack discipline in completing their administration at school. This study used a qualitative approach with case study design. Data collection is done by observation, in-depth interviews, and documentation. The results of the research obtained indicate the role of supervisors in improving the discipline of teacher administration is good and very solutive in improving the discipline of teacher administration in schools. Although there are still some teachers who are lacking in discipline, this can be overcome by the supervision program provided by the principal as the supervisor.
Keywords: Supervisor, Discipline, Teacher Administration
Abstrak: Berkenaan dengan perannya sebagai supervisor, kepala sekolah dituntut untuk dapat meningkatkan kedisiplinan guru yang ada di sekolah, antara lain dalam hal administrasi. Namun, pada kenyataannya masih terdapat beberapa guru yang kurang disiplin dalam menyelesaikan administrasinya di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan peran supervisor dalam meningkatkan kedisiplinan administrasi guru sudah baik dan sangat solutif dalam meningkatkan kedisiplinan administrasi guru di sekolah. Meskipun masih ditemukan beberapa oknum guru yang kurang disiplin, namun hal tersebut dapat diatasi dengan adanya program supervisi (pembinaan) yang diberikan oleh kepala sekolah selaku supervisor.
Kata Kunci: Supervisor, Kedisiplinan, Administrasi Guru
References:
Arikunto, S., & Yuliana, L. (2012). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media Yogyakarta.
Asmani. (2012). Tips Efektif Supervisi Pendidikan Sekolah. Jogjakarta: DIVA Press.
Berliani, T., & Wahyuni, R. (2017). Implementasi Supervisi oleh Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru. Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan, 1 (3): 218-226.
Bogdan, R. C., & Biklen, S.K. (1992). Qualitative Research for Education, second edition.USA: Allyn and Bacon.
Ghony, D., & Almanshur, F. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Iskandar. (2011). Kedisiplinan Guru, (Online), (https://urayiskandar.com/2011/02/ kedisiplinan-guru.html), diakses 23 Maret 2019.
Masaong, A. K. (2013). Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru. Bandung: Alfabeta.
Miles, H., & Saldana. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook. United States of America: SAGE Publications Inc.
Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muslim. (2013). Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta.
Rahman. (2014). Peningkatan Disiplin Kerja Guru di Sekolah Dasar Yayasan Mutiara Gambut. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, 2(1): 1-9.
Sagala, S. (2013). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukatin. (2016). Manajemen Supervisi dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam,5(2): 221-240.
Usman, H. (2013). Manajemen; Teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Wandhie. 2017. Pengertian Kedisiplinan, (Online), (https://wandhie.wordpress.com /pengertian-kedisiplinan/), diakses 23 Maret 2019.
Witaisma. (2013). Pengertian Kedisiplinan, (Online). (https://witaisma.wordpress.com/ 2013/05/19/a-pengertian-kedisiplinan-kedisiplinan-adalah-suatu-kondisi-yang/), diakses 23 Maret 2019.